Contoh Tugas Mengeksplorasi Struktur Teks Pantun

Mengeksplorisasi Struktur Teks Pantun

Dijadikan untuk melaporkan hasil diskusi kelompok
Guru Pembimbing:
Dra. Saftani Indriyani


Disusun Oleh:
1. Aldanti Sasikirana
2. Aulia Fitri
3. Laili Gita
4. Muhamad Robihul Nofri
5. Muhammad Bayu Suwardana
6. Muhammad Rifqi

Kelompok : Sanusi Pane
Kelas: XI MIPA 1
SMAN 6 BOGOR
Tahun Ajaran 2016/2017



1. Selain bentuk empat baris, kalian juga akan mendapati pantun yang terdiri atas dua baris, enam baris, delapan baris, dan bentuk berkait. Seperti yang terlihat pada contoh berikut.

            Sudah gaharu cendana pula, } sampiran
            sudah tahu bertanya pula. } isi
            Kura-kura dalam perahu, } sampiran
            pura-pura tidak tahu. } isi

Pantun tersebut merupakan pantun yang terdiri atas dua larik atau baris dan bersajak a-a.   Pantun itu dikenal dengan sebutan karmina atau pantun kilat. Larik pertama pada pantun itu  merupakan sampiran dan larik keduanya merupakan  isi.
            Pantun karmina yang kita dapat :
a)      Tas hitam di atas meja
saya cakep siapa yang punya
b)      Dahulu sedan sekarang mercy
Dahulu teman sekarang istri


2. Kalian juga akan menemukan pantun yang jumlah barisnya lebih dari empat, bisa enam, delapan, sepuluh, dua belas, dan seterusnya, asalkan jumlah barisnya harus genap. Dengan demikian, rima akhir pada talibun akan berbentuk a-b-c-a-b-c, a-b-c-d-a-b-c-d, dan seterusnya. Pantun seperti itu disebut talibun. Contoh teks talibun adalah sebagai berikut.

a. Talibun dengan Enam Larik
         
            Bukan hamba takutkan mandi, } sampiran baris 1
            takut hamba berbasah-basah, } sampiran baris 2
            mandi di lubuk Pariangan. } sampiran baris 3

            Bukan hamba takutkan mati, } isi baris 1
            takut hamba kan patah-patah, } isi baris 2
            di dalam bertunangan. } isi baris 3

b. Talibun dengan Delapan larik
     
 Lain pesisir dan Bukittinggi, } sampiran baris 1
            tidak di darat hanya di rantau. } sampiran baris 2
            Palembayan sama di dalam, } sampiran baris 3
            Sungai Beringin Tujuh Lurah. } sampiran baris 4

            Marilah berjalan sekarang ini, } isi baris 1
            kita pertaruhkan si langau hijau. } isi baris 2
            Beramanat di embun malam, } isi baris 3
 senanglah hati Lompong Bertuah. } isi baris 4

(a)   Perbedaan kedua talibun di atas adalah
Talibun dengan Enam Larik
Talibun dengan Delapan Larik
Baris
6
8
Sampiran
3
4
Isi
3
4

(b)    Talibun merupakan jenis puisi bebas yang di dalamnya terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian. Isi pantun jenis ini berdasarkan sebuah perkara yang diceritakan secara terperinci dengan memanfaatkan pengulangan kata pada baris berikutnya untuk memberikan penekanan.

         Pengulangan kata pada kedua teks pantun itu adalah :
1)       Kata “takut” pada talibun berlarik enam, baris pertama dan kedua.

2)      Kata “mandi” pada talibun berlarik enam, baris pertama dan    keempat

3)      Kata “hamba” pada talibum berlarik enam, baris 1, 2, 4 dan 5

4)      Kata “bukan” pada talibun berlarik enam, baris pertama dan keempat

5)      Kata “di” pada talibun berlarik delapan, pada baris kedua.

3. Bentuk pantun lainnya yang perlu kalian ketahui adalah pantun berkait. Pantun berkait ini merupakan pantun yang terdiri atas beberapa bait yang sambung-menyambung. Larik kedua dan keempat pada setiap baitnya menjadi larik pertama dan ketiga bait berikutnya. Jadi, struktur pantun berkait sangat kompleks dan unik.

Manggistan namanya kayu,
daunnya luruh menelentang.
Mahkota Raja Melayu,
turun dari bukit Seguntang.



Daunnya luruh menelentang,
daun puan diraut-raut.
Turun dari bukit Seguntang,
keluar dari dalam laut.

Pulau Pandan jauh ke tengah,
Gunung Daik bercabang tiga.
Hancur badan dikandung tanah,
budi yang baik dikenang juga.

Gunung Daik bercabang tiga,
tampak jauh dari seberang.
Budi yang baik dikenang juga,
khidmat bakti disanjung orang.

a) Menurut kalian, apakah pada pantun berkait tersebut masih terlihat struktur dasar sebuah panting, yaitu adanya sampiran dan isi?

Menurut kami, pada pantun berkait tersebut masih terlihat struktur dasar sebuah pantun, yaitu adanya sampiran dan isi.


b) Jika ya, coba sebutkan masing-masing sampiran dan isi itu pada setiap baitnya.

Struktur Teks Pantun
Sampiran:
1) Manggistan namanya kayu
2)Daunnya luruh menelentang

Sampiran:
1) Manggistan namanya kayu
2) Daunnya luruh menelentang
Bait II
Sampiran
1). Daunnya luruh menelentang
2). Daun puan diraut-raut

Sampiran :
1). Turun dari bukit Seguntang
2). Keluar dari dalam laut

Sampiran:
1). Pulau Pandan jauh ke tengah
2). Gunung Daik bercabang tiga

Isi:
1). Hancur badan dikandung tanah
2). Budi yang baik dikenang juga
Bait IV
Sampiran
1). Gunung Daik bercabang tiga
2). Tampak jauh dari seberang

Isi:
1). Budi yang baik dikenang juga
2). Khidmat bakti disanjung orang


(c)    Setelah kalian mengamati struktur pantun berkait di atas dengan cermat, tentu kalian menemukan keunikannya. Coba kalian cermati larik keduasampiran bait pertama akan menjadi larik pertama sampiran bait kedua, larik keempat bagian isi bait pertama akan menjadi larik ketiga isi bait kedua. Demikian selanjutnya struktur yang sama berlaku pada bait ketiga dan keempat. Itulah sebabnya dikatakan bahwa struktur pantun berkait lebih kompleks dan unik.


Bait I dan bait II merupakan satu kesatuan stanza (kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak) yang utuh dengan mengusung satu ide. Begitu pula halnya dengan bait III dan bait IV. Jadi, setiap satu pantun berkait itu setidaknya terdiri atas dua bait yang berisi delapan baris. Lalu, menurut kalian, ada berapa sesungguhnya jumlah isi pada satu pantun berkait tersebut? Coba sebutkan masing-masing isinya
1) Bait I dan II
Bait I
Mahkota Raja Melayu
Turun dari bukit Seguntang
Bait II
Turun dari bukit Seguntang
Keluar dari dalam laut
2) Bait III dan IV
Bait III
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik dikenang juga
Bait IV
Budi yang baik dikenang juga
Khidmat bakti disanjung orang

Dari berbagai uraian pengembangan struktur dasar teks pantun dalam beberapa jenis pantun yang berbeda, seperti karmina, talibun, dan pantun berkait, dapat diambil kesimpulan bahwa separuh pertama dari jumlah baris yang ada pada setiap pantun merupakan sampiran, dan separuh lainnya adalah isi. Yang menjadi catatan bahwa setiap pantun pasti memiliki jumlah baris yang genap, sebab setiap sampiran selalu mempunyai pasangan isi. Hal tersebut terlihat pada struktur teks pantun berikut.



Komentar

  1. Harrah's Hotel Casino and Spa - MapyRO
    This smoke-free hotel and 경산 출장안마 casino was added in 1993 김제 출장샵 to the existing casino. It offers an outdoor swimming 광양 출장마사지 pool and 경상북도 출장샵 free WiFi. 평택 출장샵 In 1995, Harrah's Las Vegas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer